GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di wilayah tinggi. Namun dia yakin jumlahnya akan menurun seiring tumbuhnya industri.
Jumlah PHK di Jawa Barat pada periode Januari sampai Oktober 2025 tercatat sudah mencapai 15.657 orang.
Dedi Mulyadi mengatakan angka PHK terlihat cukup besar karena populasi industri di Jawa Barat pun banyak.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Beber Dana TKD Jawa Barat Terserap Maksimal Rp11 Triliun
“Jumlah perusahaannya banyak. Jadi secara otomatis, jika ada PHK angkanya pasti tinggi. Beda dengan daerah yang perusahaanya sedikit,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat (28/11).
Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan Pemprov Jawa Barat pun terus mendorong percepatan industri yang bisa membuka banyak lapangan kerja.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Tagih Menkeu Purbaya Agar Dana Bagi Hasil Segera Dibayarkan
“Misal di Karawang ada perusahaan dari Cina kemarin groundbreaking untuk membangun pabrik. Daya serapnya 3 ribu tenaga kerja,” ujarnya.
Dia menyampaikan sudah memperoleh komitmen investor Tiongkok yang akan membangun industri di kawasan Sukra, Indramayu.
BACA JUGA: Menkeu Purbaya Disebut Beda dengan Dedi Mulyadi dan Gibran yang Banyak Gimik
“Ada juga perusahaan dari Tiongkok yang akan membangun di kawasan Sukara. Rekrutmen karyawan lebih dari 20 ribu orang,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































