GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku bahagia karena digugat oleh delapan organisasi sekolah swasta soal kebijakan yang dikeluarkannya.
Kebijakan yang dipermasalahkan yakni penambahan kuota rombongan belajar (rombel) jenjang SMA negeri.
“Gugatan ke PTUN nggak setiap orang melakukannya. Saya sangat bahagia digugat,” katanya Dedi Mulyadi, dikutip dari JPNN, Jumat (8/8).
BACA JUGA: Ucapan Dedi Mulyadi Dinilai Seksis, Komnas Perempuan Sebut Langgar Etika Pejabat
Politikus Partai Gerindra itu menilai dengan adanya gugatan ke PTUN, maka menandakan Gubernur Jawa Barat bekerja.
Terlebih gugatan tersebut berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkannya, dalam menangani masalah anak putus sekolah.
BACA JUGA: Wali Kota Bandung Ogah Turuti Arahan Dedi Mulyadi, Sekolah Diizinkan Study Tour
“Itu menandakan gubernur Jawa Barat bekerja. Ingat, yang digugat itu upaya untuk menyelamatkan anak putus sekolah,” ujarnya.
Dedi Mulyadi sebelumnya mengeluarkan kebijakan penambahan kuota jenjang SMA negeri menjadi 50 siswa per rombongan belajar.
BACA JUGA: EO Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Akan Diperiksa
“Tidak masalah mendapat gugatan. Kami hadapi, kami hormat gugatan itu hak dari setiap warga negara,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
