GenPI.co - Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak China untuk mengurangi ketergantungan ekonominya pada ekspor.
IMF menyebut negara dengan populasi 1,4 miliar jiwa itu terlalu besar untuk hanya mengandalkan perdagangan luar negeri sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
Ekspor China terus meningkat secara global, meski pengiriman ke Amerika Serikat menurun setelah Presiden Donald Trump menaikkan tarif impor.
BACA JUGA: Taiwan Siapkan Strategi Pertahanan Besar-Besaran, Tantang Ancaman China
Beijing melaporkan surplus perdagangan pada 2025 telah melampaui rekor USD 1 triliun.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva memperingatkan ketergantungan berlebihan pada ekspor bisa memicu negara mitra mengambil langkah untuk membatasi impor dari China.
BACA JUGA: Le Sserafim Batalkan Jumpa Fans di China, Efek Ketegangan dengan Jepang?
"Ketergantungan pada pertumbuhan yang didorong ekspor berisiko memperdalam ketegangan perdagangan global," ujar Georgieva, dilansir AP News, Jumat (19/12).
Menurut dia, China memiliki pasar domestik besar yang bisa menjadi motor pertumbuhan di masa depan.
BACA JUGA: China Kebut Produksi Massal Mobil Terbang, Industri Global Kian Terdesak
Konsumsi domestik yang menurun berkontribusi pada pelemahan yuan terhadap dolar dan mata uang lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































