GenPI.co - China kini tengah memasuki tahap uji coba produksi massal mobil terbang.
Secara global, tantangan teknis dan regulasi masih menghambat ambisi industri mobil terbang untuk benar-benar tinggal landas.
Perusahaan di China melihat peluang besar, memanfaatkan kemajuan pesat teknologi drone dan kendaraan listrik (EV) sekaligus mencari dukungan pemerintah untuk proyek futuristik ini.
BACA JUGA: Tekanan Ekonomi China Guncang Jepang, Pariwisata dan Bisnis Mulai Terseret
Zhang Yangjun dari Sekolah Kendaraan dan Mobilitas Universitas Tsinghua mengatakan China memiliki potensi membangun keunggulan kompetitif dalam pengembangan mobil terbang.
"Di masa depan, persaingan akan bergantung pada pengendalian biaya dan efisiensi rantai pasokan. Dua bidang di mana China jelas unggul," ujarnya, dilansir AFP, Rabu (10/12).
BACA JUGA: Taiwan Siapkan Strategi Pertahanan Besar-Besaran, Tantang Ancaman China
Di pabrik modern di Guangzhou, robot logistik sibuk mengangkut komponen pesawat ringan enam baling-baling yang dirancang untuk lepas landas vertikal.
Pesawat ini bisa disimpan di dalam kendaraan darat besar untuk membentuk "Kapal Induk Pesawat Darat", sistem mobil terbang modular yang dikembangkan Aridge, anak usaha produsen EV XPeng.
BACA JUGA: Kunjungi China, Macron Minta Xi Jinping Bantu Atasi Kesenjangan Perdagangan
Unit udara tersebut bisa diisi daya dan dibawa di dalam kendaraan darat yang dijuluki "pesawat induk".
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































