GenPI.co - WhatsApp tengah menghadapi investigasi antimonopoli di Uni Eropa.
Dilansir AP News, Selasa (16/12), regulator setempat sedang menyelidiki kebijakan kecerdasan buatan (AI) pada layanan pesan milik Meta Platforms tersebut.
Komisi Eropa mengumumkan penyelidikan formal menyusul kekhawatiran bahwa WhatsApp membatasi akses penyedia AI pihak ketiga.
BACA JUGA: Sergio Ramos Ingin Pulang ke Eropa, AC Milan Siap Tampung
Kebijakan ini dinilai berpotensi menghambat perusahaan AI lain untuk menawarkan asisten digital mereka, sementara chatbot AI milik Meta tetap bisa diakses pengguna.
WhatsApp meluncurkan fitur chatbot AI di Uni Eropa pada Maret lalu setelah mengalami penundaan.
BACA JUGA: Trump Paparkan Strategi Baru, Kritik Eropa dan Tegaskan Pengendalian Migrasi
Namun, Komisi Eropa menilai pembaruan kebijakan, khususnya terkait syarat dan ketentuan bagi pelanggan bisnis, bisa menciptakan keunggulan tidak adil.
Pelanggan bisnis WhatsApp diketahui bisa menggunakan asisten AI untuk berkomunikasi dengan konsumen.
BACA JUGA: Microsoft Dituduh Simpan Data Warga Palestina Secara Ilegal, Uni Eropa Turun Tangan
Wakil Presiden Komisi Eropa Bidang Persaingan Usaha Teresa Ribera menegaskan pihaknya berkomitmen mencegah perusahaan teknologi besar menyingkirkan pesaing yang lebih inovatif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































