Catatan Dahlan Iskan: Powerful Kejagung

3 hours ago 1
 Powerful Kejagung - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Yang pertama merespons pertanyaan saya adalah Prof Dr Busyro Muqoddas. Ia setahun lebih muda dari saya. Prof Busyro adalah anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama periode Abraham Samad.

Jawaban Prof Busyro lebih mirip doa. Mungkin pertanyaan sayalah yang kurang ''menggoda'': "saya amati Kejaksaan Agung kok begitu serius mengusut banyak hal soal korupsi. Apakah benar-benar-benar serius? Pertanda perbaikan penegakan hukum dimulai dari Kejagung?

Soal pagar laut, mestinya kan nggak berani lanjutkan. Kok berani? Lalu soal sawit. Soal Pertamina. Soal timah. Banyak lagi. Kok seperti nggak takut pada backing mereka. Bisakah kita berharap perbaikan dimulai dari Kejagung sekarang?"

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kejagung Baru

Jawab beliau: "Semoga saja presiden dibisiki oleh yang anti penjilatan, sehingga terbuka hidayahNya. Sehingga berani menyegarkan Kejaksaan, Polri, dan KPK".

Mungkin itu bukan doa. Itu semacam sindiran ala Yogyakarta. Prof Busyo memang orang Yogya. Lahir di Yogya. Jadi sarjana hukum di Universitas Islam Indonesia (UI-nya Islam) Yogya. Setelah S-2 di UGM ia kembali ke UII ambil S-3 dan menjadi guru besar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bebas Bully

Alumnus UII lainnya, menjawab senada: Prof Dr Mahfud MD. Jawabnya: "Kita berharap, Pak. Kejagung bisa terus galak kepada koruptor. Namun catatan kita sampai sekarang, jika sudah akan menyentuh koruptor, yang sebelumnya katanya akan disikat sampai ke atas, ternyata berhenti dan tak ada kelanjutan. Kita tunggu perkembangannya. Kita berharap agar Pak Prabowo terus berkomitmen."

Saya agak sering bertemu Pak Mahfud. Terakhir menjelang Lebaran lalu: diundang ke podcast beliau. Di halaman belakang salah satu kantornya di Jakarta. Kami senasib dalam hal pencapresan. Beliau lewat jalur hijau, saya lewat jalur biru.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Manna Haikal

Tidak. Tidak senasib. Beliau lebih baik. Beliau akhirnya benar-benar jadi cawapres. Beneran.  Lewat jalur merah. Artinya: stop. Lampu merahnya menyala: sampai di situ saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |