GenPI.co - Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyebut hasil Pilkada Jakarta yang menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno menjadi pemenang tetap valid meski angka golput sekitar 42 persen.
“Tetap saja itu valid,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (11/12).
Hal tersebut disampaikannya seusai Rapat Kerja Komisi I DPD RI dengan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (10/12).
BACA JUGA: Pengamat: Tim Ridwan Kamil dan Suswono Tidak Siap Kalah Pilkada Jakarta
Namun, Bima Arya tetap memandang legitimasi demokrasi akan lebih baik ketika ketika tingkat partisipasi publik tinggi.
Menurut dia, legitimasi hasil Pilkada 2024 selanjutnya yakni menyangkut dengan legitimasi kinerja pemerintahan di bawah kepala daerah terpilih itu sendiri.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Partisipasi di Pilkada Jakarta Rendah Karena Cagub Tidak Menarik
“Publik sekarang menunggu para kepala daerah terpilih untuk menunjukkan legitimasinya melalui kinerja. Kami akan awasi itu bersama pemerintah,” ujarnya.
Sebab, banyak juga kepala daerah yang mendapatkan suara tipis, tetapi mampu menunjukkan kinerja pemerintahannya dengan baik.
BACA JUGA: Partisipasi di Pilkada Jakarta Turun, Pengamat: Calon Diseleksi Elite
Bima Arya menyebut ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab angka golput tinggi pada Pilkada 2024 ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News