
GenPI.co - Data terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan bahwa rumah tangga berpenghasilan terendah di Inggris mengalami kenaikan biaya hidup paling tajam pada April-Juni 2025.
Inflasi tahunan bagi kelompok ini mencapai 4,1%, lebih tinggi dibandingkan 3,8% yang dialami rumah tangga berpenghasilan tertinggi.
Dilansir PA Media, Kamis (4/9), ini merupakan pertama kalinya sejak Juni 2023 rumah tangga berpenghasilan rendah mengalami inflasi yang lebih tinggi ketimbang kelompok lainnya.
BACA JUGA: Klasemen Liga Primer Inggris 2025/26: Naik ke Puncak, Chelsea Geser Arsenal
Menurut ONS, beban biaya energi, makanan, dan sewa yang lebih besar pada kelompok ini menjadi penyebab utama.
Laporan ONS juga mengungkap bahwa penyewa rumah menghadapi inflasi lebih tinggi dibandingkan pemilik rumah.
BACA JUGA: Klasemen Liga Primer Inggris 2025/26: Manchester United Masih Belum Menang
Penyewa di sektor swasta, misalnya, mengalami inflasi tahunan sebesar 4,5% karena lonjakan harga sewa.
Sebaliknya, rumah tangga yang telah melunasi hipotek hanya mencatat inflasi sekitar 3,4%, sementara warga yang masih membayar cicilan rumah menghadapi inflasi 4%.
BACA JUGA: Mantan Narapidana Masih Diabaikan, Inggris Dinilai Gagal Beri Kesempatan Kedua
Secara keseluruhan, inflasi biaya rumah tangga di Inggris mencapai 3,9% hingga akhir Juni 2025, naik dari 2,7% pada Maret sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News