GenPI.co - Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menguraikan rencana pemulihan dan kompensasi untuk wilayah selatan yang terdampak banjir parah.
Dilansir AP News, Senin (1/12), banjir tersebut telah menewaskan 162 orang.
Banjir yang dipicu hujan lebat ini memengaruhi lebih dari 3,8 juta orang dan 1,4 juta rumah tangga di 12 provinsi, menurut Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana.
BACA JUGA: Calvin Verdonk Jadi Simbol Dukungan Lille kepada Korban Banjir di Sumatra
Skala bencana dan tingginya jumlah korban menimbulkan kritik luas terhadap pemerintah.
Anutin mengakui kekurangan pengelolaan banjir dan meminta maaf kepada warga terdampak.
BACA JUGA: Legislator PKB Minta Pemerintah Investigasi Kayu Gelondongan Terbawa Banjir
Juru bicara pemerintah Siripong Angkasakulkiat mengatakan sebagian besar korban berasal dari delapan provinsi, terutama Songkhla, yang mencatat 126 kematian.
Pemerintah berencana mulai menyalurkan kompensasi pada minggu ini.
BACA JUGA: Banjir Besar Melanda Asia Tenggara: Warga Mengungsi, Pemerintah Kewalahan
Langkah bantuan tambahan mencakup penangguhan utang dan pinjaman jangka pendek tanpa bunga untuk usaha serta perbaikan rumah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































