GenPI.co - Sebanyak 47 orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi melanda 13 daerah di Sumatra Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan masih ada 9 korban yang dinyatakan hilang.
"Hingga hari ini total ditemukan ada 123 korban, di antaranya 47 korban meninggal dunia," kata dia, dikutip Jumat (28/11).
BACA JUGA: Banjir Padang Panjang: 7 Warga Tewas, Pencarian Dilanjutkan
Tuahta menjelaskan 9 korban masih dinyatakan hilang dan 67 korban lagi mengalami luka berat maupun luka ringan dalam bencana di Sumut.
Hal ini terjadi akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumut.
BACA JUGA: 3.362 Warga Terdampak Banjir karena 2 Sungai Meluap, Kota Solok Berstatus Darurat
Dia membeberkan jumlah korban ini berasal dari 7 kabupaten/kota di Sumut.
Rinciannya adalah Tapanuli Selatan 73 korban dengan jumlah terbanyak masing-masing 15 meninggal dan 58 luka-luka.
BACA JUGA: Apel Kesiapsiagaan Banjir Sumsel, Herman Deru Minta Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan
Selanjutnya, Humbang Hasundutan 18 korban terdiri dari 5 meninggal, 4 hilang, dan 9 luka-luka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































