GenPI.co - Sejumlah kota besar di Pulau Jawa mengalami penurunan muka tanah dengan laju lebih dari 5 cm per tahun.
Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Badan Geologi Agus Cahyono Adi mengatakan hal ini terjadi tidak hanya di pesisir, tetapi juga di dataran tinggi seperti Bandung.
"Penurunan muka tanah multifaktor. Wilayah Bandung ini kan terbentuk dari danau purba ya, jadi endapan sedimennya relatif lebih labil daripada daerah yang terbentuk dari bekuan lava yang lebih kuat," kata dia, Senin (22/12).
BACA JUGA: Tanah Labil dan Rawan Longsor di Cilacap, 28 Keluarga Diungsikan
Agus menjelaskan kawasan Bandung Raya mengalami penurunan muka tanah lebih dari 5 cm per tahun dengan berbagai faktor.
Pertama, faktornya adalah masifnya industri, tetapi kemudian ada juga alasan tanah lunak dan sedimen muda atau kondisi geologi.
BACA JUGA: KPK Dalami Aset Tanah Dekat Jalur Whoosh, Termasuk Kemungkinan Milik TNI AU
Selanjutnya, urbanisasi yang masif, beban bangunan, serta eksplorasi air tanah yang berlebihan.
Dia menyebut sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan muka tanah tidak semuanya bisa tertanggulangi.
BACA JUGA: 6 Bidang Tanah 20.027 Meter Persegi Milik Bos Sritex Disita, Ada Bangunan & Vila
Hal ini khususnya yang berkaitan dengan kegeologian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































