GenPI.co - Sejumlah puskesmas di lereng Gunung Semeru disiagakan selama 24 jam untuk melayani warga yang terdampak bencana erupsi.
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan pentingnya kesiapsiagaan tenaga medis dan layanan kesehatan setelah erupsi Gunung Semeru.
"Puskesmas dan tenaga kesehatan harus siaga 24 jam, terutama untuk memantau risiko infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) dan gangguan pernapasan lainnya akibat paparan abu vulkanik," kata dia, dikutip Jumat (21/11).
BACA JUGA: Semeru Meletus, Basarnas Dampingi Evakuasi Ratusan Pendaki
Indah menjelaskan awan panas dari Gunung Semeru mengandung belerang berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan.
"Keselamatan dan kesehatan warga adalah prioritas utama kami, sehingga Pemkab Lumajang meminta setiap puskesmas di wilayah terdampak melakukan patroli kesehatan rutin, menyiapkan obat-obatan dan peralatan medis, serta memastikan sistem layanan darurat berfungsi optimal," papar dia.
BACA JUGA: Ranu Kumbolo Aman, Puluhan Pendaki Gunung Semeru Tunggu Evakuasi
Di sisi lain, pihaknya berkoordinasi dengan tim SAR, sukarelawan kesehatan, dan rumah sakit rujukan melayani warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Saya tekankan bahwa pentingnya kesiapsiagaan bukan hanya untuk pengungsi, tetapi juga warga yang sudah kembali ke rumah masing-masing, karena abu vulkanik dan gas belerang masih bisa menimbulkan risiko pada kesehatan," ungkap dia.
BACA JUGA: Material Vulkanik Semeru Ancam Permukiman, 300 Warga Mengungsi ke Balai Desa
Selain itu, pihaknya memastikan setiap warga terdampak mendapatkan layanan medis yang cepat, tepat, dan efektif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
