
GenPI.co - Pemerintah negara bagian Oaxaca di Meksiko selatan menuduh Adidas melakukan perampasan budaya setelah meluncurkan sandal bertajuk Oaxaca Slip-On, Kamis (7/8).
Dilansir AFP, sandal tersebut diduga meniru desain tradisional masyarakat adat setempat.
Oaxaca Slip-On dirancang Willy Chavarria, desainer Amerika berdarah Meksiko.
BACA JUGA: Sandhy Sondoro Sebut Dwiki Dharmawan Layak jadi Menteri Kebudayaan
Meski memiliki akar budaya Meksiko, produk ini tetap memicu reaksi keras dari otoritas lokal.
Gubernur Oaxaca Salomon Jara menyebut desain sandal itu sebagai hasil dari reinterpretasi huarache, alas kaki tradisional khas wilayah Hidalgo Yalalag.
BACA JUGA: Gerakan Kita Berkebaya, Merangkai Identitas Perempuan Lewat Warisan Budaya
Menurut dia, penggunaan desain tanpa izin dari komunitas adat merupakan bentuk eksploitasi budaya.
Dia juga mengancam akan mengambil jalur hukum terhadap sang desainer.
BACA JUGA: Sekda Sumsel Edward Candra Buka Evaluasi Budaya Kerja ASN: Dorong Pelayanan Publik yang Lebih Baik
"Huarache ini berasal dari Yalalag. Kami akan bekerja sama dengan masyarakat di sana untuk mengajukan keluhan," ujar Jara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News