20 Anak Korban Unjuk Rasa Masih Dirawat dan 1 Pelajar Tewas, KPAI: 700 Lebih Terlibat

8 hours ago 4
 700 Lebih Terlibat - GenPI.co
Pengunjuk rasa bersitegang dengan pihak kepolisian saat Aksi 28 Agustus 2025 di kawasan perempatan Petamburan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

GenPI.co - Sebanyak 20 anak korban dalam kerusuhan demonstrasi di berbagai daerah masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit (RS).

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini mengatakan keterlibatan pelajar dari siswa sekolah tingkat SMP dan SMA dalam aksi demonstrasi di berbagai wilayah terdapat sekitar 700 lebih.

"Kalau yang masih dirawat di RS ada 20 anak, itu skala nasional dari aksi unjuk rasa yang terjadi. Di Jakarta tidak ada," kata dia, Rabu (3/9).

BACA JUGA:  Komnas HAM Selidiki 10 Korban Demo Tewas, Diduga Akibat Kekerasan Aparat

Diyah menjelaskan dari puluhan anak korban kekerasan kerusuhan unjuk rasa ini, 1 di antaranya meninggal dunia, yakni Andika Lutfi Falah (16), siswa kelas 11 di SMKN 14 Kabupaten Tangerang, Banten.

"Kalau data korban kekerasan anak belum punya data lengkap, tetapi bahwa ada yang meninggal dunia, ada satu orang," papar dia.

BACA JUGA:  Pelajar Asal Tangerang Tewas Seusai Demo di DPR, Alami Luka di Kepala

Berdasarkan data yang dihimpun KPAI, yang ditangani Polda Metro Jaya tercatat 196 anak diamankan pada 25 Agustus 2025 dan 190 anak pada aksi 28 Agustus 2025.

Diyah mengungkapkan anak-anak ini berusia 12 hingga 17 tahun ini berasal dari Jakarta, Tangerang (Banten), dan Bekasi (Jawa Barat).

BACA JUGA:  Kerusakan Infrasuktur Akibat Demo di Jakarta Rp55 Miliar, 22 Halte Dibakar & Dijarah

"Karena ada anak yang tidak bisa masuk data, itu ribuan. Anak yang kami tangani di PMJ itu, terbanyak, yakni terlibat unjuk rasa pada 25 Agustus sebanyak 150, dan 28 Agustus (200 orang). Di Semarang (200 orang)," ungkap dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |