GenPI.co - Sebanyak 140-an siswa SMPN 8 Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wali Kota Kupang Christian Widodo mengatakan anak-anak ini dirawat di 3 rumah sakit terdekat, yakni RSUD SK Lerik, RSU Mamami, dan RS Siloam.
Mereka mengalami diare dan muntah-muntah karena diduga keracunan MBG.
BACA JUGA: DPR RI Singgung Anggaran MBG, Usulan Moratorium IKN Bakal Dikaji
“Yang paling utama sekarang adalah keselamatan anak-anak kita. Jangan dulu sibuk mencari siapa salah, siapa benar, sementara anak-anak sedang butuh pertolongan medis. Mereka butuh infus, butuh stabilisasi. Itu yang paling penting saat ini,” kata dia, Rabu (23/7).
Wali Kota Kupang bersama jajaran Forkopimda menjenguk langsung para siswa di sejumlah rumah sakit tersebut.
BACA JUGA: BGN Tegaskan Tak Ada Kebijakan MBG Diganti Bahan Mentah Beras dan Camilan
Di sisi lain, dia menekankan supaya penanganan medis dan pemulihan harus berjalan optimal terlebih dahulu.
Setelah itu pihaknya baru melakukan evaluasi secara menyeluruh mengenai peristiwa keracunan ini.
BACA JUGA: Siswa Diberi MBG Isinya Bahan Makanan Mentah, Bakal Dibahas BGN di Rapat
Namun demikian, pihaknya mengakui belum menerima laporan resmi mengenai siswa keracunan MBG ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
