Purbalingga – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga terus berkomitmen dalam upaya pembinaan kemandirian warga binaan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah penyelenggaraan kegiatan pelatihan memasak yang diikuti oleh sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP). Senin (01/09/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para warga binaan dengan keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal hidup setelah bebas nanti, khususnya dalam bidang kuliner. Dalam pelatihan ini, para peserta dilatih memasak berbagai menu masakan rumahan serta makanan ringan yang memiliki nilai jual di masyarakat.
Kepala Rutan Purbalingga, Ridwan Susilo, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang berkelanjutan di Rutan Purbalingga.
“Kami ingin para warga binaan tidak hanya menjalani masa pidananya, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang berguna dan produktif. Harapannya, mereka dapat mandiri secara ekonomi dan tidak kembali ke jalan yang salah setelah bebas, ” ujar Ridwan.
Selain keterampilan teknis memasak, warga binaan juga mendapatkan pemahaman tentang dasar-dasar kewirausahaan, mulai dari pengemasan, kebersihan makanan, hingga strategi pemasaran sederhana.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga binaan, yang merasa terbantu dengan adanya pelatihan yang dapat membuka peluang usaha ke depan.
“Saya senang bisa ikut kegiatan ini. Saya jadi tahu cara membuat makanan yang enak dan bisa dijual. Mudah-mudahan nanti saya bisa buka usaha kecil setelah bebas, ” ujar salah satu peserta pelatihan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Rutan Purbalingga berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam proses reintegrasi sosial warga binaan, serta mendukung program pembinaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
