GenPI.co - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa pembinaan olahraga harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber pada Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Blok 10 Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (6/12/2025).
“Pembinaan ini syarat utamanya adalah infrastructures. Tanpa pembinaan, tanpa infrastruktur, enggak mungkin [bisa], mau pembinaan seperti apa?” jelas Bima.
BACA JUGA: Tinjau Banjir di Solok, Wamendagri Bima Arya Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
Dalam forum tersebut, Bima juga menyoroti besarnya potensi aset daerah yang dapat dimaksimalkan untuk mendukung pembinaan olahraga.
Ia mencontohkan Kota Surabaya, yang sejak masa kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini dikenal mampu mengelola aset daerah secara optimal.
BACA JUGA: Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK Papua Pegunungan, Tri Tito Siap Selalu Dukung
Melalui pemetaan aset secara menyeluruh—mulai dari lahan kelurahan yang terbengkalai hingga lahan eks SPBU yang tidak sesuai tata ruang—pemerintah kota menertibkan dan mengelolanya kembali agar memberi manfaat bagi masyarakat.
Menurut Bima, praktik seperti ini perlu diperluas mengingat kebutuhan daerah yang terus berkembang.
BACA JUGA: Percepat Penanganan Bencana, Mendagri Tito Karnavian Ajak Pemda Turun Tangan
Optimalisasi aset dinilai menjadi kunci tidak hanya untuk memperkuat layanan publik, tetapi juga untuk mendorong pembinaan olahraga di berbagai daerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































