Viral Nenek Elina Diusir&Rumah Dirobohkan Ormas, Wali Kota: Jangan Main Hakim Sendiri

3 hours ago 5
 Jangan Main Hakim Sendiri - GenPI.co
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut aksi main hakim sendiri melibatkan kekerasan terhadap seorang nenek bernama Elina Widjajanti tidak dapat dibenarkan. (Foto: ANTARA/HO-Pemkot Surabaya)

GenPI.co - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut aksi main hakim sendiri terlebih yang melibatkan kekerasan terhadap seorang nenek bernama Elina Widjajanti tidak dapat dibenarkan.

Sebagai informasi, lansia bernama Elina Widjajanti (80) viral di media sosial setelah diusir secara paksa dari rumahnya oleh sejumlah oknum yang diduga berasal dari sebuah organisasi masyarakat (ormas).

Rumah nenek Elina ini di kawasan Dukuh Kuwuhan, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.

BACA JUGA:  Angga Yunanda Jamin Film Sebelum Dijemput Nenek Bikin Emosi Penonton Naik Turun

Dalam video yang beredar, tampak oknum ormas tersebut menarik dan memaksa nenek Elina keluar dari rumahnya.

Setelah itu rumah sang nenek tersebut dirobohkan dan diratakan dengan tanah.

BACA JUGA:  Setiap Langkah di Atas Puing Gaza: Perjuangan Nenek dan Tiga Cucunya

Wali Kota Surabaya menekankan segala perselisihan terkait kepemilikan properti yang dialami nenek Elina Widjajanti harus diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Apapun status kepemilikan rumah tersebut, jika ada sengketa, penyelesaiannya harus melalui proses hukum. Negara kita adalah negara hukum, dan semua pihak harus menghormatinya," tegas dia, dikutip Senin (29/12).

BACA JUGA:  Review Film Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung: Ketakutan Ditutup Tawa

Dalam kasus yang memicu polemik di masyarakat ini bermula dari sengketa kepemilikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |