GenPI.co - Vietnam menargetkan menjadi negara maju dan ekonomi macan Asia pada 2045, mengikuti jejak Korea Selatan serta Taiwan.
Dilansir AP News, Jumat (15/8), sejak 1990, pendapatan per kapita Vietnam telah melonjak dari USD 1.200 menjadi lebih dari USD 16.000.
Vietnam kini menjadi pusat manufaktur global dengan infrastruktur modern, kelas menengah yang berkembang, dan ekspor yang kuat, terutama ke Amerika Serikat.
BACA JUGA: Eddy Soeparno soal Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen, MBG Diklaim Mulai Berdampak
Namun, pertumbuhan berbasis tenaga kerja murah dan ekspor mulai melambat.
Vietnam menghadapi populasi menua, risiko perubahan iklim, reformasi struktural yang tertunda, dan institusi yang masih lemah.
BACA JUGA: BKOW Sumsel Gelar Bazar Kemerdekaan, Wagub Cik Ujang Dorong Perempuan Jadi Motor Ekonomi Kreatif
Bahkan, tekanan dari Presiden AS Donald Trump terkait surplus perdagangan USD 123,5 miliar pada 2024 telah memaksa Vietnam menyesuaikan kebijakan ekspornya.
Untuk menghindari "jebakan pendapatan menengah", Vietnam perlu meninggalkan model lama.
BACA JUGA: Minyak Hati Ikan Kod Populer untuk Kesehatan, Tetapi Waspadai Efek Sampingnya
Seperti Korea Selatan yang bertaruh pada elektronik, Taiwan pada semikonduktor, dan Singapura pada jasa keuangan, Vietnam kini membidik sektor teknologi tinggi AI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
