GenPI.co - Memasak dengan minyak goreng sering kali menghasilkan senyawa berbahaya dan menurunkan kualitas gizi.
Apa pun jenis minyak yang kamu gunakan, hindari penggunaan berulang untuk mengurangi pembentukan senyawa berbahaya.
Dilansir Health, berikut cara tepat memilih minyak goreng.
1. Profil asam lemak minyak
BACA JUGA: Minyak Hati Ikan Kod, Suplemen Kesehatan yang Kaya Omega-3 dan Vitamin D
Minyak dengan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) tinggi menyebabkan produksi senyawa yang lebih berbahaya saat dipanaskan.
Hal itu dibandingkan dengan minyak dengan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) tinggi atau lemak jenuh.
BACA JUGA: 3 Manfaat Luar Biasa Jambu Biji, Buah Rendah Kalori dan Padat Nutrisi
Meski minyak kelapa stabil terhadap panas, tidak disarankan untuk menggoreng dengan lemak jenuh tinggi karena makanan yang digoreng akan menyerap minyak.
2. Titik asap
Titik asap adalah suhu saat minyak mulai menguap.
BACA JUGA: Tidak Ada Perbedaan Nutrisi antara Makanan Organik dengan Non-organik
Proses ini menyebabkan perubahan kimia dalam minyak, yang mengakibatkan penampilan dan rasa yang tidak diinginkan serta terbentuknya senyawa berbahaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
