GenPI.co - Sebanyak 93 sekolah di Kabupaten Agam Sumatra Barat terdampak bencana alam seperti banjir dan angin puting beliung.
Akibatnya, Pemkab Agam meliburkan proses belajar mengajar siswa di 93 sekolah sampai 22 Desember 2025.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Andrinaldi mengatakan ke-93 sekolah terdampak mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), PAUD sebanyak 22 unit, Sekolah Dasar (SD) 60 unit, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 15 unit.
BACA JUGA: Kerugian Bencana di Agam Capai Rp517 Miliar, 1.059 Rumah dan Ratusan Sekolah Rusak
Keputusan ini sesuai Surat Edaran Nomor: 300/1332/Disdikbud-2025 tentang Proses Pembelajaran Pascabencana.
"Satuan pendidikan yang terdampak bencana libur sampai 22 Desember 2025 atau masa tanggap darurat. Sementara satuan pendidikan yang tidak terdampak bencana alam, pelaksanaan pembelajaran di sekolah dimulai 4 Desember 2025," kata dia, Sabtu (6/12).
BACA JUGA: Korban Bencana Agam Bertambah Jadi 120 Orang, 74 Masih Hilang
Andrinaldi menjelaskan puluhan sekolah ini tersebar di Kecamatan Palembayan, Tanjung Raya, Matur, Ampek Koto, Ampek Nagari, Tanjung Mutiara, Palupuh, dan Tilatang Kamang.
"Ke-93 sekolah tersebut terdampak banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung," imbuh dia.
BACA JUGA: Korban Meninggal Bencana Agam Jadi 74 Jiwa, 78 Warga Masih Hilang
Andrinaldi mengungkapkan sekolah yang terdampak bencana alam sebanyak 102 unit dan tidak bisa proses belajar mengajar 93 sekolah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
















































