GenPI.co - Kemarahan dalam pernikahan wajar terjadi, tetapi cara suami mengekspresikannya bisa berdampak besar pada hubungan.
Kemarahan yang tidak dikendalikan bisa menimbulkan pertengkaran dan merusak kebahagiaan jangka panjang.
Dilansir Your Tango, berikut beberapa tanda suami marah yang bisa merusak pernikahan.
1. Mengekspresikan kemarahan yang tidak sehat
BACA JUGA: India Perkuat Hubungan Strategis dengan Rusia, AS Meradang
Pasangan yang mengekspresikan amarah secara sehat mampu membicarakan perasaannya dengan tenang tanpa memanipulasi pasangan.
Dia menyampaikan permintaan, bersedia menerima jawaban, dan mengambil waktu istirahat saat amarah memuncak, kemudian membahas masalah ketika sudah tenang.
BACA JUGA: 3 Strategi Mengatasi Masalah Bersama Pasangan, Hubungan Kuat
Sebaliknya, kemarahan yang tidak sehat bersifat konstan.
Orang yang mudah marah selalu kesal, berdebat hanya demi menang sendiri, dan menggunakan kemarahan untuk mengendalikan atau menghukum pasangan.
BACA JUGA: Tanda Pria Berkomitmen Penuh dalam Hubungan, Setia Banget
Pada tingkat ekstrem, kemarahan yang tidak sehat bisa berujung kekerasan verbal, finansial, dan fisik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































