GenPI.co - Kelompok suporter Malut United protes Komdis PSSI yang menjatuhkan sanksi tiga kali larangan bermain kepada Yakob Sayuri.
Ketua Salawaku kelompok Suporter Malut United Iksan Do Yasin mengatakan Komdis sebelum menjatuhkan sanksi, seharusnya melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Dia menilai Yakob Sayuri adalah korban provokasi serta tindakan rasis yang dilakukan seorang individu tanpa identitas.
BACA JUGA: Hendri Susilo Soroti Peluang Terbuang saat Malut United Ditahan Imbang Arema FC
“Komdis harusnya mendapat informasi yang jelas. Tidak hanya sepihak. Keputusan ini merugikan Yakob dan Malut United,” katanya dikutip dari Antara, Senin (8/12).
Peristiwa yang menyebabkan Yakob terkena sanksi itu terjadi setelah lahawa melawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (23/11).
BACA JUGA: Persita Tangerang Tak Gentar Hadapi Malut United, Tim yang Bertabur Bintang
Iksan mengungkapkan keributan terjadi di area tunnel saat seorang individu mengaku wartawan masuk ke area steril, yang hanya boleh untuk pemain dan ofisial.
Orang tersebut merekam pemain Malut United dan melontarkan perkataan provokasi. Yakob kemudian menegur dan minta yang bersangkutan keluar dari area.
BACA JUGA: Malut United Ingin Tambah Derita Persita Tangerang, 3 Poin Tandang Diincar
Tetapi teguran tersebut berujung adu cekcok. Salawaku menilai individu itu mengeluarkan kata bernada rasis terhadap Yakob.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































