
GenPI.co - China mengerahkan kapal penjaga pantai bersenjata, helikopter, dan pesawat nirawak ke wilayah sengketa di Second Thomas Shoal, Laut Cina Selatan.
Dilansir AP News, Selasa (26/8), kehadiran militer China yang makin dekat ke pos militer Filipina di wilayah tersebut memicu ketegangan.
Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro menegaskan klaim dan tindakan China merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
BACA JUGA: Hadapi Tekanan Global, China Fokus Biayai Industri Teknologi
Teodoro juga menekankan pentingnya melawan langkah-langkah yang merusak tatanan berbasis aturan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menyatakan dukungan penuh Australia kepada Filipina dalam mempertahankan supremasi hukum di kawasan.
BACA JUGA: China Mantapkan Langkah ke Bulan, Siap Kirim Astronot Sebelum 2030
Marles mengunjungi Filipina dalam rangka latihan militer gabungan terbesar antara Australia dengan Filipina yang melibatkan lebih dari 3.600 personel.
Latihan yang dinamakan Alon (gelombang dalam bahasa Tagalog) ini menampilkan kekuatan militer Australia, termasuk kapal perang berpemandu rudal, jet tempur F/A-18, pesawat C-130, dan senjata berat lainnya.
BACA JUGA: PBSI Perpanjang Duet Fajar/Fikri di China Masters dan Korea Open 2025
China terus meningkatkan kehadirannya di kawasan dan menyatakan klaim hampir seluruh Laut Cina Selatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News