GenPI.co - Siswa SMAN 72 Jakarta masih melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk pemulihan mental siswa seusai insiden ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11).
Kepala SMAN 72 Jakarta Tetty Helena Tampubolon mengatakan siswanya melakukan PJJ dengan materi penyembuhan trauma.
“Dari Senin (10/11) mereka melakukan PJJ trauma healing atau proses pemulihan luka batin akibat peristiwa traumatis seperti bencana, kekerasan atau kehilangan. Ini diberikan psikolog dari sejumlah institusi baik dari kepolisian, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan lainnya,” kata dia, dikutip Rabu (12/11).
BACA JUGA: Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Utara, 54 Orang Luka-Luka
Tetty menjelaskan PJJ ini akan terus berjalan hingga para siswa dinyatakan siap untuk mengikuti proses belajar mengajar langsung setelah insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta.
"Kami mohon doa ya agar semua dapat berjalan normal," imbuh dia.
BACA JUGA: Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kerap Akses Konten Kekerasan, Rakit Sendiri Bomnya
Di sisi lain, Tetty meminta waktu waktu sampai ada informasi dari kepolisian terkait keamanan sekolah dan penanganan trauma siswa serta guru di SMAN 72.
“Mudah-mudahan mereka dapat memastikan kapan mulai berjalan, karena penyelidikan,” ungkap dia.
BACA JUGA: Sesuai Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pemprov DKI Perkuat Protokol Keselamatan Sekolah
Selain itu, sekolah juga masih dijaga petugas dari Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































