GenPI.co - Sejumlah eks kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah di Semarang mengaku menerima uang operasional dari pejabat pembuat komitmen (PPK).
Uang operasional tersebut bersumber dari fee para kontraktor proyek di wilayah kerja itu. Pengakuan itu disampaikan saat sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (13/1).
Sidang kasus dugaan korupsi dengan terdakwa PPK BTP Jawa Bagian Tengah Yofi Okatriza dengan agenda pemeriksaan saksi.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Sita Hotel Aruss di Semarang Terkait Judi Online
Kepala BTP periode 2017-2018 Yuwono Wiarco mengatakan dirinya menerima uang dengan total Rp 260 juta selama menjabat.
“Dana operasional bulanan. Tapi tidak diberikan setiap bulan. Pemberian saat bertemu di rapat, kantor,” katanya dikutip dari Antara, Senin (13/1).
BACA JUGA: KPK Periksa Sejumlah Pejabat Pemkot Semarang Terkait Pungutan ke Pegawai
Namun Yuwono membantah menerima uang Rp 1,6 miliar dari para PPK ketika dirinya purnatugas kepala balai.
Sementara, Kepala BTP periode 2018-2019 Joko Prahoro mengatakan dirinya juga menerima uang dari PPK sebesar Rp 200 juta.
BACA JUGA: KPK Periksa Kadis Pendidikan Kota Semarang Terkait Kasus Korupsi
“Menerima empat kali, dengan masing-masing sebesar Rp 50 juta,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
