GenPI.co - Aktivis Gusdurian sekaligus putri Gus Dur Anita Wahid menyatakan menolak usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto.
Dia pun membagikan pengalaman kelam keluarga Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada masa pemerintahan Soeharto.
Anita mengungkapkan teror dan intimidasi itu diterima saat sang ayah menjadi salah satu tokoh kritis di era Orde Baru.
BACA JUGA: Legislator PDIP Soal Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Luka Bangsa Disinggung
“Sebagai anak Gus Dur, saya mengalami sendiri hidup di bawah tekanan sekaligus ketakutan pada masa (pemerintahan) Soeharto,” katanya dikutip dari JPNN, Senin (10/11).
Pernyataan itu disampaikannya dalam diskusi ‘Menolak Soeharto Jadi Pahlawan’ yang disiarkan kanal Gerpol TV di YouTube.
BACA JUGA: Savic Ali Tegaskan Banyak Kiai dan Warga NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan
Dia menyebut pada saat dirinya masih anak-anak, hampir setiap sore ada telepon rumah yang masuk.
“Dari seberang, seorang pria memakai suara keras menyatakan ;’bilang bapak diam atau kamu akan saya kirim hadiah besar. Isinya kepala bapakmu,” ujarnya.
BACA JUGA: Gibran Nilai Soeharto Berjasa Besar dalam Swasembada Pangan
Ancaman tersebut datang hampir setiap hari, sehingga memberikan trauma yang dalam untuk dirinya serta keluarga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































