GenPI.co - Jalur pendakian Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, ditutup sementara akibat erupsi yang terjadi pada Sabtu (23/11).
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hadi Wijaya mengimbau agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas Kawah Marapi Gunung Dempo.
Hal ini khusunya dalam radius 1 kilometer (km) serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara.
BACA JUGA: Buset! Pendakian di Gunung Rinjani Hasilkan Sampah Capai 31 Ton
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas sekitar kawah Gunung Dempo, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan,” kata Hadi, Minggu (24/11).
Hadi menyebutkan Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, tertutup kabut setelah erupsi kemarin.
BACA JUGA: Gunung Api Banda Berstatus Waspada, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
“Pascaerupsi, aktivitas Gunung Dempo pada hari ini masih terlihat kabut dan permukaan danaunya tidak tampak,” ungkap dia.
Selain itu, aktivitas kegempaan masih terekam gempa tremor menerus 1-3 mikrometer, tetapi dominan satu mikrometer.
BACA JUGA: Gunung Ibu Erupsi, Lontarkan Lava Pijar dan Sinar Api Setinggi 100 Meter
Anggota Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade) Dika menjelaskan jalur pendakianresmi ditutup setelah erupsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
