GenPI.co - Sebanyak 100 dokter disekolahkan Kementerian Kesehatan ke China, India, Jepang, dan Korea Selatan.
Hal ini untuk memenuhi kebutuhan dokter onkologi untuk penanganan kanker nasional.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kekurangan dokter ini menyebabkan distribusi alat kesehatan ke rumah sakit di daerah terhambat.
BACA JUGA: Kemenkes Terima 542 Laporan Perundungan di Rumah Sakit
Penyebabnya adalah ketiadaan dokter spesialis yang mengoperasikannya.
“Persoalan terbesar dalam penanganan kanker di Indonesia adalah dokternya, kita tidak punya dokter onkologi yang cukup,” kata dia, dikutip Senin (25/11).
BACA JUGA: Dilaporkan Gegara Ungkap Kasus Perundungan PPDS Undip, Menkes Ngaku Heran
Budi membeberkan untuk mengatasinya, maka pemerintah meluncurkan program fellowship dan mengembalikan kolegium ke Kementerian Kesehatan.
Dalam hal ini, Indonesia menjalin kerja sama dengan pemerintah China, India, Jepang, dan Korea.
BACA JUGA: Heboh Anggur Muscat Berbahaya, Ini Langkah Kemenkes
“Karena kita mau mempercepat program fellowship, sehingga dokter spesialis penyakit dalam bisa melakukan kemoterapi,” imbuh dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News