GenPI.co - Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta kerap mengakses konten bertemakan kekerasan.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan pelaku merakit sendiri bom yang diledakkan di sekolahnya.
“Yang bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring, terutama di forum dan situs-situs gelap, yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia. Biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan atau kejadian brutal lainnya,” kata dia, dikutip Selasa (11/11).
BACA JUGA: Dave Laksono Minta Pemerintah Bersikap Jika Ledakan SMAN 72 Dipicu Gim Online
Mayndra menjelaskan pihaknya menemukan 4 peledak yang aktif dari 7 peledak.
Adapun 4 peledak aktif tersebut ditemukan di 2 lokasi sekitar sekolah.
BACA JUGA: Sesuai Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pemprov DKI Perkuat Protokol Keselamatan Sekolah
Pihaknya terus mendalami dan menelusuri keterkaitan antara terduga pelaku dengan jaringan teror.
Pihaknya menganalisis sejumlah aspek, termasuk motif serta aktivitas media sosial dari terduga pelaku.
BACA JUGA: 13 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat di RSIJ, 2 dalam Perawatan Intensif
"Hal itu untuk menelusuri kemungkinan pelaku pernah bergabung dalam grup atau komunitas daring yang memiliki afiliasi dengan kelompok teror tertentu," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Budi Hermanto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































