GenPI.co - Terduga pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebutkan terduga pelaku dikenal sebagai pribadi tertutup.
"Berdasarkan keterangan yang kami himpun, ABH yang terlibat dalam kasus ledakan ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup, jarang bergaul dan dia juga memiliki ketertarikan pada konten kekerasan serta hal-hal yang ekstrem," kata dia, dikutip Rabu (12/11).
BACA JUGA: Pascaledakan, SMAN 72 Jakarta Sudah Bisa Belajar Tatap Muka Kembali
Asep menjelaskan hasil penyelidikan sementara ABH adalah siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu.
"Selanjutnya, dari jajaran Puslabfor Mabes Polri, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, telah melakukan penggeledahan di rumah ABH ini dan telah memeriksa 18 orang saksi yang terdiri dari para korban, baik para guru dan para siswa, ABH dan keluarganya," papar dia.
BACA JUGA: Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kerap Akses Konten Kekerasan, Rakit Sendiri Bomnya
Di sisi lain, Densus 88 Antiteror Polri menyebutkan terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta terinspirasi 6 tokoh kekerasan.
"Ada beberapa yang menjadi inspirasi terkait figur. Kami sebutkan ada kurang lebih enam tokoh yang tercatat," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana.
BACA JUGA: Sesuai Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pemprov DKI Perkuat Protokol Keselamatan Sekolah
Eka membeberkan keenam tokoh adalah Eric Harris & Dylan Klebold pelaku penembakan di Columbine High School, Colorado, Amerika Serikat pada 1999.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
