GenPI.co - Tidur di samping pasangan tidak selalu berarti tidur dengan nyenyak.
Dilansir Health, kebiasaan yang berbeda seperti mendengkur, tidur larut, dan sering berguling bisa mengganggu kenyamanan serta kualitas tidur satu sama lain.
Kini makin banyak pasangan memilih tidur terpisah sebagai solusinya.
BACA JUGA: 3 Manfaat Konsumsi Kale bagi Kesehatan, Bukan Sayur Biasa
Fenomena ini dikenal sebagai sleep divorce atau "perceraian tidur".
Sebuah survei yang dirilis American Academy of Sleep Medicine (AASM) pada 21 Juli 2025 menunjukkan bahwa sekitar sepertiga orang dewasa di AS memilih tidak tidur di ranjang yang sama dengan pasangan.
BACA JUGA: Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil, Membantu Meredakan Mual dan Muntah
Mereka memilih tidur di ruangan berbeda demi mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Menurut juru bicara AASM Seema Khosla, kebijakan tidur terpisah bisa sangat efektif, terutama jika kebiasaan tidur pasangan saling mengganggu.
BACA JUGA: Al Nassr Dinilai Salah Memanfaatkan Kemampuan Cristiano Ronaldo
Khosla mengatakan tidur di tempat terpisah bisa meningkatkan kualitas tidur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
