GenPI.co - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang untuk bertransformasi menjadi negara maju.
Pernyataan ini didasarkan pada pergeseran paradigma global dari realisme menuju liberalisme dan konstruktivisme.
Di samping itu, keyakinan ini juga dipengaruhi oleh pengalaman Mendagri yang menyaksikan lembaga-lembaga kredibel dunia seperti International Monetary Fund (IMF) yang menunjukkan optimisme terhadap potensi besar Indonesia.
BACA JUGA: Percepat Penanganan Bencana, Mendagri Tito Karnavian Ajak Pemda Turun Tangan
“Inilah yang kita sebut Indonesia Emas di mana Indonesia bisa menjadi negara maju, seperti Jerman saat ini, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, bahkan Singapura,” ujar Mendagri saat menghadiri Alliance of Alumni Associations (AAA) Conference 1.0: Connecting Global Expertise with Indonesian Opportunities di Hall Wisma Danantara Indonesia, Jumat (5/12/2025).
Menurut Mendagri, perubahan paradigma yang mengarah pada konstruktivisme mendorong negara-negara menggunakan instrumen non-militer untuk mendominasi negara lain.
BACA JUGA: Tinjau Banjir di Solok, Wamendagri Bima Arya Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
Instrumen tersebut meliputi teknologi, ekonomi, dan sosial budaya.
Aspek ini, jelas Mendagri, justru menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk berkembang lebih cepat dibanding negara lainnya di dunia.
BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah
Lebih lanjut, Indonesia dinilai memiliki empat modal utama untuk bisa melompat menjadi negara maju. Modal tersebut meliputi besarnya angkatan kerja, luasnya wilayah, melimpahnya sumber daya alam, serta letak geografis yang strategis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































