GenPI.co - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menyinggung minimnya dukungan dari pemerintah kepada para filmmaker di Indonesia.
Novita pun mempertanyakan kontribusi Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) sial dukungan kepada industri perfilman lokal.
“Saya harap bapak mengakomodir terkait isu perfilman di Indonesia,” katanya dikutip dari JPNN, Senin (8/9).
BACA JUGA: Hensa Sebut PDIP Tak Perlu Nonaktifkan Deddy Sitorus Jika Rakyat Happy
Dia menilai dengan proses syuting yang mengangkat budaya, dan kearifan lokal, maka akan berdampak pada daya tarik wisata Indonesia.
Politikus PDIP itu juga menyoroti menganai biaya produksi film di dalam negeri yang tak jarang bisa lebih tinggi dibandingkan di luar negeri.
BACA JUGA: Rieke PDIP Tambahkan Tolak Kenaikan Iuran BPJS Seusai Terima Tuntutan 17+8
“Proses syuting oleh pelaku industri di sejumlah daerah jauh lebih tinggi dibanding proses syuting di luar negeri seperti New York, dan Korea,” ujarnya.
Menurut dia, nihilnya insentif kepada para pelaku industri film lokal ini menjadi persoalan serius.
BACA JUGA: Pernyataan Deddy Sitorus Dianggap Penghinaan, PDIP Didesak Bertindak Tegas
Padahal para pelaku industri film lokal ini sudah membantu dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
