GenPI.co - Legislator Partai Golkar Firman Soebagyo menyebut Menhut Raja Juli Antoni tidak bisa disalahkan terkiat kerusakan hutan yang memperparah bencana di Sumatra.
Anggota Komisi IV DPR RI itu menilai kerusakan hutan di Indonesia terjadi jauh sebelum Raja Juli Antoni menjabat sebagai menteri kehutanan.
“Pak Menteri (Raja Juli Antoni) ini cuci piring. Saya bela waktu diminta tobat nasuha. Sebab persukan hutan bukan satu atau dua tahun,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (5/12).
BACA JUGA: Raja Juli Antoni Tegaskan PSI Kini Jelata, Bukan Lagi Partai Jelita
Hal tersebut disampaikannya saat rapat kerja Komisi IV DPR RI bersama Raja Juli Antoni, membahas terkait bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah.
Menurut Firman, masalah kerusakan hutan tersebut merupakan akumulasi dari kebijakan serta praktik buruk yang terjadi sejak era sebelumnya.
BACA JUGA: Raja Juli Antoni Ungkap Kondisi Kesehatan Jokowi, Disebut Semakin Baik
Dia menyebut kebijakan reforma agraria juga ikut berkontribusi pada kerusakan hutan sekaligus memperburuk risiko bencana.
“Reforma agraria ini juga menjadi salah satu penyebab kerusakan hutan kita,” tuturnya.
BACA JUGA: Kemenhut Ucap Terima Kasih, Raja Juli Antoni Masuk 10 Menteri Terbaik
Firman menyampaikan bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh bisa menjadi alarm untuk semua, agar fokus menyelamatkan lingkungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































