GenPI.co - Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Presiden China Xi Jinping untuk membantu mengakhiri perang di Ukraina dan menangani defisit perdagangan Uni Eropa.
Kunjungan ini menjadi kesempatan untuk mendorong gencatan senjata di konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II sekaligus menarik lebih banyak investasi China ke Prancis.
Di Balai Agung Rakyat, Xi menyebut kedua negara sepakat mendorong hubungan ekonomi yang lebih seimbang, investasi dua arah, dan lingkungan bisnis yang non-diskriminatif.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Setujui Rencana Perdamaian Gaza Versi Trump, Rusia-China Abstain
Beijing juga menegaskan dukungannya terhadap upaya perdamaian di Ukraina, meski tetap bersikap netral terhadap invasi Rusia dan tidak mengecam Moskow.
"China mendukung semua upaya yang dilakukan untuk perdamaian dan berharap semua pihak akan mencapai perjanjian perdamaian yang adil," ujarnya, dilansir AFP, Jumat (5/12).
BACA JUGA: Jepang Dinilai Melampaui Batas, China Beri Respons Tegas
Macron menekankan perlunya kerja sama untuk mencapai gencatan senjata, termasuk moratorium serangan terhadap infrastruktur penting.
Dia mendorong Beijing berkontribusi dalam tata kelola ekonomi global yang lebih seimbang dan adil.
BACA JUGA: Warning dari China Picu Kepanikan Investor, Saham Sektor Pariwisata Jepang Rontok
Macron juga membahas defisit perdagangan besar antara Uni Eropa dengan China.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































