GenPI.co - KPK sedang mendalami status tanah di dekat Stasiun Halim, terutama kaitannya dengan TNI Angkatan Udara, terkait kasus korupsi kereta cepat Whoosh.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya menelusuri lahan di sepanjang rute kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Hal ini terkait penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
BACA JUGA: KPK Ungkap Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Proyek Kereta Cepat Whoosh
“Tanah ini posisinya tentu ada di beberapa tempat, bukan hanya di satu tempat saja. Nah ini yang sedang kami dalami, apakah tanah yang lokasinya di Halim adalah milik TNI AU atau bukan, gitu. Ini belum pasti,” kata dia, Kamis (4/12).
Setyo menjelaskan KPK mendalami lokasi di sepanjang rute kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
BACA JUGA: KPK Periksa Banyak Pihak Terkait Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
“Kami lebih mendalami kepada lokasi-lokasi yang di sepanjang rute rel kereta itu, gitu, karena banyak itu ya,” papar dia.
Setyo membeberkan penelusuran dilakukan dengan mengelompokkan lokasi di dekat rute, terutama yang areanya sangat luas.
BACA JUGA: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Belum Bisa Diungkap
KPK pada 27 Oktober 2025, mengumumkan dugaan korupsi terkait Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News















































