GenPI.co - Korban meninggal akibat bencana di Sumatra bertambah menjadi 708 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan kabupaten yang paling terdampak di Sumatra Utara adalah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara.
"Rinciannya, Sumatra Utara korban meninggal dunia 294 jiwa dan hilang 155 jiwa. Kemudian, Provinsi Aceh meninggal dunia 218 jiwa, hilang 227 jiwa," kata Abdul Muhari, dikutip Rabu (3/12).
BACA JUGA: Tinjau Banjir di Solok, Wamendagri Bima Arya Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
Muhari menjelaskan distribusi logistik untuk Sumut dilakukan lewat 3 moda transportasi.
"Untuk Sumatra Utara, proses distribusi logistik tetap kami upayakan dari 3 moda transportasi. Ada jalur darat, jalur udara dan jalur laut," ungkap dia.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Sumut Tewaskan 47 Warga, 13 Daerah Terdampak dan 9 Masih Hilang
Di sisi lain, untuk jalur darat ada 6 truk dengan masing-masing membawa 15 ton logistik menuju Sumut.
Adapun jalur logistik dari laut, pengiriman dari Jakarta membawa 100 ton beras ke Sibolga.
BACA JUGA: 8 Perusahaan di Batang Toru Diselidiki Soal Gelondongan Kayu Hanyut saat Banjir Sumut
"Bantuan akan loading di Sibolga untuk didistribusikan ke kabupaten/kota terdampak, baik itu via jalur darat maupun jalur udara," tutur dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
