GenPI.co - Para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta mengalami luka bakar, gangguan pendengaran hingga patah tulang tengkorak.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya Kombes Pol dr. Martinus Ginting memastikan seluruh korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara mendapatkan penanganan medis terbaik.
"Para korban mengalami beragam luka mulai dari luka bakar, gangguan pendengaran, syok akibat kehilangan darah, hingga cedera kepala dan patah tulang tengkorak," kata dia, Rabu (12/11).
BACA JUGA: Sekolah Minta Waktu, Siswa SMAN 72 Jakarta Masih PJJ untuk Pulihkan Trauma
Martinus menjelaskan sejumlah korban ada yang mengalami gangguan pernapasan dan luka karena serpihan logam di lokasi ledakan.
"Sejak pertama kali kejadian, tim kesehatan bergerak cepat sesuai prinsip golden period (periode emas) penanganan medis yang menentukan peluang pemulihan pasien," papar Martinus.
BACA JUGA: Pascaledakan, SMAN 72 Jakarta Sudah Bisa Belajar Tatap Muka Kembali
Martinus mengungkapkan salah satu korban telah menjalani operasi dekompresi tulang kepala oleh tim gabungan dokter bedah saraf dan bedah plastik di RS Polri pada Selasa (11/11).
“Kami memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan intensif baik fisik maupun psikologis, agar proses pemulihannya berjalan optimal,” ungkap dia.
BACA JUGA: Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kerap Akses Konten Kekerasan, Rakit Sendiri Bomnya
Sebagai informasi, ledakan di SMAN 72 Jakarta ini mengakibatkan 96 orang luka-luka. Rinciannya, 67 orang luka ringan, 26 luka sedang, dan 3 orang luka berat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News















































