GenPI.co - Insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, bukan disebabkan dari kualitas air yang buruk.
Ketua Tim Investigasi Independen BGN Arie Karimah Muhammad mengatakan hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium.
"Hasil temuan kami di lapangan yang terkonfirmasi dari hasil uji laboratorium, menunjukkan bahwa air yang digunakan pada 6 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bandung Barat telah memenuhi syarat,” kata dia, Rabu (12/11).
BACA JUGA: Pemerintah Bangun Peternakan Ayam Terintegrasi Rp20 T Dukung MBG dan Jaga Pasokan
Arie menjelaskan dari hasil analisis fisik, kimia, dan mikrobiologi air, yang digunakan di 6 SPPG bahwa air yang dipakai telah memenuhi syarat.
Keenam SPPG ini adalah SPPG Cipongkor Cijambu, Cipongkor Neglasari, Cisarua Jambudipa, Cisarua Pasirlangu, Lembang Kayu Ambon, dan Lembang Cibodas 2.
BACA JUGA: Ruko di Jakarta Utara Diduga Produksi Ompreng MBG Palsu, Ada Label SNI dan Logo BGN
Analisis ini dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Kabupaten Bandung Barat sejak 23 Oktober 2025.
Hasilnya, ditemukan zat kimia dan mikrobiologi air yang dipakai SPPG di Bandung Barat memenuhi syarat.
BACA JUGA: Prasetyo Hadi Tegaskan Tim Koordinasi MBG Berbeda dengan BGN
"Jadi soal kualitas air bersih di 6 SPPG itu sudah jelas, tidak perlu menjadi perdebatan lagi," tegas Arie.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
