GenPI.co - Kebakaran paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa dekade menewaskan 128 orang.
Dilansir AP News, Kamis (4/12), tragedi ini memicu pertanyaan serius tentang dugaan korupsi dan kelalaian dalam renovasi kompleks apartemen Wang Fuk Court di pinggiran utara kota.
Api melahap tujuh dari delapan menara kompleks yang dihuni sekitar 4.800 orang.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Setujui Rencana Perdamaian Gaza Versi Trump, Rusia-China Abstain
Beberapa penghuni telah menyuarakan kekhawatiran soal keselamatan lebih dari setahun sebelumnya.
Polisi menangkap tiga pria dari sebuah perusahaan konstruksi atas dugaan pembunuhan dan kelalaian berat.
BACA JUGA: Jepang Dinilai Melampaui Batas, China Beri Respons Tegas
Mereka sempat dibebaskan dengan jaminan, tetapi kemudian ditahan kembali oleh Komisi Anti-Korupsi Independen (KPK).
Sebelumnya, KPK juga telah menangkap tujuh pria dan satu wanita terkait proyek renovasi tersebut.
BACA JUGA: Warning dari China Picu Kepanikan Investor, Saham Sektor Pariwisata Jepang Rontok
Dokumen yang diunggah asosiasi pemilik rumah menunjukkan Prestige Construction & Engineering Company bertanggung jawab atas proyek itu, meski polisi belum secara resmi mengonfirmasi perusahaan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
