GenPI.co - Pemberian penghargaan FIFA Peace Prize kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump oleh Presiden FIFA Gianni Infantino memunculkan polemik besar di dunia sepak bola.
Penghargaan tersebut diumumkan di sela acara undian grup Piala Dunia 2026 di Washington DC, Sabtu (6/12) dini hari WIB.
Pemberian penghargaan FIFA Peace Prize kepada Trump dinilai banyak pihak sebagai tindakan yang melanggar prinsip netralitas politik FIFA.
BACA JUGA: FIFA Ubah Format Undian Piala Dunia 2026, Catat Jadwal dan Cara Menontonnya!
FIFA Peace Prize merupakan penghargaan baru untuk individu yang dinilai berkontribusi luar biasa dalam memajukan perdamaian serta mempersatukan masyarakat global melalui sepak bola.
Trump menjadi penerima pertama penghargaan tersebut.
BACA JUGA: FIFA Gandeng Saudi Fund untuk Majukan Sepak Bola di Negara Berkembang
Pada pidatonya, Infantino menyatakan Trump layak mendapatkannya atas 'tindakan luar biasa' yang disebut mampu membawa perdamaian.
Infantino bahkan menyampaikan dukungan pribadi dan komunitas sepak bola internasional terhadap upaya Trump.
BACA JUGA: FIFA Tangguhkan 2 Hukuman, Ronaldo Aman ke Piala Dunia 2026
Pernyataan Infantino tersebut menuai kritik luas. Pelatih Norwegia Stale Solbakken menyebut momen itu sebagai 'pertunjukan aneh' dan mempertanyakan alasan pemberian penghargaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
