Gus Fahrur Dorong Pemerintah Lebih Berpihak ke Ormas Moderat

3 weeks ago 20
Gus Fahrur Dorong Pemerintah Lebih Berpihak ke Ormas Moderat - GenPI.co
Ahmad Fahrur Rozi menilai prinsip ahlussunnah wal jamaah (aswaja) bisa merangkul perbedaan budaya dengan cara humanis. Foto: Dok Pribadi

GenPI.co - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi menilai prinsip ahlussunnah wal jamaah (aswaja) bisa merangkul perbedaan budaya dengan cara humanis.

Pria yang karib disapa Gus Fahrur itu menyayangkan sikap pihak yang mengaitkan tuduhan bidah terhadap aswaja.

Menurut Gus Fahrur, pihak yang melayangkan tuduhan tidak memahami Islam secara komprehensif.

BACA JUGA:  Panitia Pra-MLB NU: Nahdliyin Menanyakan Kapan Sekjen PBNU Gus Ipul Mundur

“Mereka yang suka menuduh itu karena pengetahuannya yang kurang luas. Mereka itu hanya belajar pada satu sisi tertentu, kemudian mereka menghakimi orang karena tidak mengetahui keseluruhan perspektifnya,” kata Gus Fahrur, Kamis (16/1).

Gus Fahrur mengatakan wawasan dan sudut pandang keagamaan yang kurang membuat seseorang atau kelompok tertentu menafsirkan dalil agama secara ekstrem.

BACA JUGA:  Sebut Prabowo Bangkitkan Harapan, PBNU: Bangsa Ingin Melihat Visinya Terwujud

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu mengibaratkan seseorang yang mudah menyalahkan orang lain seperti sekelompok orang buta yang memegang gajah untuk mengetahui bentuk aslinya binatang tersebut.

“Ketika dia pegang ekor, dia mendefinisikan gajah itu bentuknya kecil dan membodoh-bodohkan yang bilang gajah itu besar. Karena apa? Dia hanya pegang ekor,” kata Gus Fahrur.

BACA JUGA:  PBNU: Pengurus yang Jadi Peserta Pilkada 2024 Secara Otomatis Nonaktif

Gus Fahrur juga menyebut kelompok radikal yang sering menyalahartikan esensi Rajab kerap menggunakan simbol, seperti pembebasan Baitul Maqdis dan kejatuhan Utsmaniyah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |