
GenPI.co - Sekjen Partai Golkar Sarmuji merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning yang menyebut suara partai berkelir merah itu hanya mendapat 7 persen di Pemilu 2029.
Sarmuji mengatakan pada saat ini, tidak mungkin sebuah partai politik di Indonesia telah menerima penjatahan suara sebelum pemilu bergulir.
“Mana bisa sistem penjatahan model seperti itu. Semua tergantung rakyat yang memilih,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (29/7).
BACA JUGA: Bahlil Lahadalia Ikuti Prabowo, PDIP dan Golkar Disebut Kakak-Adik
Dia menyampaikan pada era demokrasi Indonesia saat ini, tidak ada kekuasaan yang bisa menentukan kehendak rakyat, supaya parpol mendapat angkat tertentu.
“Justru yang ada itu rakyat yang menentukan siapa yang akan memegang kekuasaan,” ujar anggota DPR RI tersebut.
BACA JUGA: Zaki Iskandar Patok Target 3 Kursi DPR RI dari Golkar Jakarta di Pemilu 2029
Ribka Tjiptaning alias Mbak Ning sebelumnya mengungkapkan sudah mendengar upaya membuat suara PDIP hanya 7 persen pada Pemilu 2029.
“Saya mendengar lho, mereka memasang target kami tujuh persen di Pemilu 2029,” tuturnya.
BACA JUGA: Terpilih Jadi Ketua DPD, Sumarjaya Ingin Golkar Jadi Partai Anak Muda di Bali
Mbak Ning menyatakan PDIP akan semakin kuat saat ada pihak tertentu yang mematok suara partai sebesar 7 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News