GenPI.co - Pelukis muda penyandang disabilitas Gadis Dharsono menampilkan 77 karya lukisannya di ruang pamer Institut Français d'Indonésie (IFI) Wijaya, Jakarta Selatan.
Pameran tunggal sekaligus perdana dari Gadis Dharsono itu bertajuk 'Joy in Color: Keceriaan dalam Ekspresi Tanpa Batas' dan telah resmi dibuka pada Jumat (11/7) hingga Sabtu (26/7).
Gadis Dharsono menghadirkan semesta personalnya pada beberapa karya yang kaya warna, bebas bentuk, dan dipenuhi intuisi visual.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Lukisan Aktivis
Pada setiap guratan lukisannya, putri dari desainer senior Poppy Dharsono itu menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tak membatasi jangkauan ekspresi dan keberanian untuk berkarya.
Poppy Dharsono menilai Gadis memiliki pemahaman yang cukup unik terkait sebuah lukisan.
BACA JUGA: Pemberedelan Pameran Lukisan Yos Suprapto, PDIP: Permintaan Mereka yang Tersinggung
"Bagi Gadis, lukisan bukan untuk dimengerti, tetapi dirasakan. Oleh sebab itu, setiap karyanya lahir dari kegembiraan yang sangat sentimental," ujar Poppy, Minggu (13/7).
Menurut Poppy, Gadis yang memiliki keterbatasan fisik sejak lahir mampu menunjukkan bahwa seni bisa menjadi ruang bersuara yang otentik.
BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo Disebut Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta dari Kas Pegawai
"Semoga pameran 'Joy in Color' menjadi pengingat bahwa manusia, dengan segala kondisinya, punya hak untuk bersuara. Gadis telah bersuara dengan jujur dan berani," imbuh Poppy.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
