
GenPI.co - Ekonomi China diperkirakan akan melampaui 140 triliun yuan (sekitar USD 19,5 triliun) pada tahun ini.
Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, China kini menghadapi tantangan berat, termasuk perang dagang yang terus berlangsung dengan Amerika Serikat dan tekanan deflasi yang berkepanjangan.
Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Zheng Shanjie mengatakan tantangan yang dihadapi ternyata lebih besar daripada perkiraan.
BACA JUGA: Tegang dengan Uni Eropa, China Berlakukan Sanksi Impor Alat Medis
"Capaian yang diraih juga melampaui ekspektasi," ujar Zheng dilansir Reuters, Jumat (11/7).
Zheng menyoroti sejumlah kemajuan penting dalam rencana lima tahun (2021–2025).
BACA JUGA: Soal Program Nuklir Iran, Uni Eropa Minta China Tidak Tinggal Diam
Rencana tersebut menekankan pada pembangunan ekonomi, inovasi teknologi, transformasi ramah lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tidak ditetapkan secara spesifik untuk seluruh periode.
BACA JUGA: China Ambil Peran Penengah Saat Dunia Bergolak, Bangun Poros Baru Lewat SCO
Namun, pemerintah menetapkan pertumbuhan tahunan dengan target 5% pada 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News