GenPI.co - Analis komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio alias Hensa menanggapi manuver Projo yang ingin gabung Partai Gerindra.
Organisasi sukarelawan yang dipimpin Budi Arie Setiadi tersebut diketahui juga akan mengganti logo siluet wajah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Hensa mengatakan manuver tersebut merupakan strategi Jokowi untuk bisa menyusupkan pengaruh ke partai yang dipimpin Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Projo Pernah Tolak Prabowo Subianto, Budi Arie Diragukan Diterima Gerindra
“Terlalu biasa kalau percaya Projo berseberangan dengan Jokowi. Dalam politik, sesuatu yang terlihat itu drama dan politiknya di belakang,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (4/11).
Hal tersebut disampaikannya melalui video yang diunggah di akun @satriohendri di X pada Senin (3/11) kemarin.
BACA JUGA: Projo Disebut Sebaiknya Bubar dan Ganti Nama Seusai Jokowi Mesra dengan PSI
Dia menilai bisa saja itu adalah taktik di depan publik yang mana Projo terlihat berpisah dengan eks Wali Kota Surakarta tersebut.
Hensa pun mengingatkan catatan sejarah Proko yang mengancam akan bubar. Tetapi tidak jadi setelah Ketum Budi Arie Setiadi diangkat jadi Wakil Menteri Desa ketika itu.
BACA JUGA: Bergabung ke Gerindra, Projo Disebut Melangkah Secara Terhormat
“Bisa jadi seolah berpisah, tetapi ada strategi supaya bisa memperkuat ide Jokowi yakni Prabowo-Gibran dua periode,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
