GenPI.co - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI meminta pendapat dua ahli terkait masalah yang menerpa anggota DPR RI Ahmad Sahroni pada sidang, Senin (3/11).
Salah satunya yakni ahli sosilogi Trubus Rahardiansyah yang memberikan pendapat soal pernyataan Ahmad Sahroni yang memunculkan polemik.
Dia menyampaikan perkataan politikus Partai NasDem tersebut bukan penghinaan atau ujaran kebencian.
BACA JUGA: Perkara Ahmad Sahroni Cs Bakal Dilanjutkan MKD DPR RI
“Apa yang disampaikan Pak Ahmad Sahroni itui merespons situasi yang melatarbelakanginya. Saya lihat tidak menyinggung apa pun,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (4/11).
Trubus mengungkapkan meski ada kata ‘tolol’ yang diviralkan, perkataan Sahroni lebih pada menegaskan tidak mungkin DPR dibubarkan.
BACA JUGA: Dasco Ungkap MKD DPR RI Mulai Sidang Legislator Nonaktif Ahmad Sahroni Cs
“Kita (Indonesia) kan sistemnya bukan parlementer, namun non-parlementer,” tutur dia.
Dia kemudian menyoroti banyaknya pihak secara sengaja menggiring opini publik keluar dari konteks aslinya dengan memanipulasi informasi di media sosial.
BACA JUGA: MKD DPR RI Didesak Segera Berhentikan Ahmad Sahroni Cs
“Pasal 35 UU ITE itu menyebut dilarang memanipulasi dan mengubah-ubah itu. Perkataan Pak Ahmad Sahroni bukan suatu ucapan kebencian," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
