Dedi Mulyadi Respons soal Bandung Jadi Kota Termacet, Disebut Bawa Berkah

10 hours ago 7
Dedi Mulyadi Respons soal Bandung Jadi Kota Termacet, Disebut Bawa Berkah - GenPI.co
Dedi Mulyadi merespons hasil survei TomTom Traffic Index 2024 yang menempatkan Kota Bandung sebagai kota termacet. (Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com)

GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons hasil survei TomTom Traffic Index 2024 yang menempatkan Kota Bandung sebagai kota termacet di Indonesia.

Dedi Mulyadi mengatakan kemacetan tersebut disebabkan karena wisatawan yang datang dan memang tidak bisa dibatasi jumlahnya.

Dia mengungkapkan kemacetan yang hanya terjadi di akhir pekan di Kota Bandung itu juga membawa berkah. Baik untuk pelaku usaha, perhotelan, maupun UMKM.

BACA JUGA:  Tito Karnavian Sentil Dedi Mulyadi soal PAD, Sekda Bilang Sudah Sesuai Target

“Bandung macet utamanya saat Sabtu dan Minggu. Orang Jakarta piknik ke Bandung dan itu membawa berkah bagi UMKM, perhotelan,” katanya dikutip dari JPNN, Senin (14/7).

Politikus Partai Gerindra itu menilai kemacetan itu dipicu karena jumlah dan ruas jalan di Bandung tidak pernah berubah.

BACA JUGA:  Farhan Tolak Usulan Dedi Mulyadi, Warisan Ridwan Kamil Bakal Diperbaiki

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Kota Bandung yang meningkat setiap tahun.

Masalah selanjutnya yakni mengenai penempatan traffic light yang membuat jalan semakin macet. Pada hasil survei menyebut waktu tempu perjalanan sekitar 15 menit per 10 km.

BACA JUGA:  Dedi Mulyadi Memimpin, Pendapatan dan Belanja Jawa Barat Merosot

“Traffic light justru bikin macet. Bisa nggak traffic light membuat semakin lancar ke depan. Ini kami sedang hitung supaya tepat,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |