BMKG Sebut Angin Timuran Picu Fenomena Suhu Dingin di Musim Kemarau

5 hours ago 2
BMKG Sebut Angin Timuran Picu Fenomena Suhu Dingin di Musim Kemarau - GenPI.co
Dua warga di Kota Malang, Jawa Timur mengenakan jaket tebal saat beraktivitas di salah satu kafe di kota tersebut, Minggu (13/7/2025). (Foto: ANTARA/Ananto Pradana)

GenPI.co - Fenomena suhu dingin atau bediding akan terjadi hingga September 2025.

Hal ini diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Jawa Timur Linda Firotul mengatakan fenomena suhu dingin ini dipicu oleh kemunculan angin timuran.

BACA JUGA:  Cuaca Ekstrem di Rinjani Hambat Evakuasi Pendaki Brasil, BMKG Angkat Bicara

"Bediding ini diakibatkan karena saat ini berada di musim kemarau dengan ditandai adanya dominasi angin timuran yang bersifat kering dan dingin,” kata dia, dikutip Senin (14/7).

Linda menjelaskan fenomena suhu dingin ini biasa terjadi pada Juli sampai September 2025.

BACA JUGA:  BMKG: Puncak Musim Kemarau di Jawa Terjadi Juni 2025, Durasi Lebih Pendek

Dia mengungkapkan kemunculan angin timuran ditunjang dengan kondisi langit yang cerah.

Hal ini mempercepat pelepasan panas dari permukaan bumi ke atmosfer saat malam hari.

BACA JUGA:  BMKG Ingatkan Hujan Tiba-Tiba hingga Angin Kencang di Jawa

"Prakiraannya awal kemarau pada April, Mei dan Juni, tapi ada beberapa wilayah terkena dampak hujan akibat gangguan atmosfer, seperti (gelombang) rossby, kelvin, madeen-julian (MJO) yang berakibat mundurnya musim kemarau,” ungkap dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |